PASURUAN, Kabardesa.id -Pemerintah Desa Randupitu Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan ajak warganya melek digitalisasi. Dalam upaya menjawab tantangan kemajuan teknologi di era digital, Desa Digital mengintegrasikan teknologi dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, menciptakan ekosistem yang inovatif dan inklusif.
Dengan kehadiran Desa Digital, diharapkan semua aspek kehidupan di Desa bisa mengalami transformasi informasi, mulai dari ekonomi, politik, hukum, budaya, sosial, pendidikan, pertanian, perkebunan, hingga kesehatan. Masyarakat Desa tidak lagi tertinggal dalam akses informasi, dan pelayanan menjadi lebih cepat melalui aplikasi digital.
Dalam upaya peningkatan pengetahuan digitalisasi tersebut, Pemdes Randupitu lakukan sosialisasi kepada masyarakat di Dusun Babat pada Senin, 8 Desember 2024 malam.
Kepala Desa Randupitu Mochamad Fuad menyampaikan bahwa sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Desa pentingnya digitalisasi.
“Kami berikan sosialisasi apa pentingnya digitalisasi. Dimulai yang sederhana dulu, nanti perlahan akan memahami benefit dunia digital secara keseluruhan”, terangnya.
Ia juga mengatakan, kedepan pelayanan administrasi Desa Randupitu bisa diakses secara online di website resmi Desa Randupitu yaitu kembangrandu.online, jadi masyarakat tidak harus datang ke balai Desa ketika mengurus surat-surat dan di antar langsung ke rumah warga secara gratis.
“Pelayanan berbasis digital ini memudahkan warga, bagi yang sibuk tak punya waktu ke balai desa, cukup mendaftar lewat alamat web yang di tentukan, jadi warga cukup duduk mandi dirumah. Surat bisa dibuat online, begitu selesai bisa diantar langsung kerumah pemilik, surat-suratnya secara gratis . Hanya bayar jasa pengirimannya jasa”, kata kepala Desa Randupitu.
Tak hanya itu, untuk memudahkan pengiriman, Pemdes Randupitu menyiapkan plakat nomor rumah sesuai dengan RT, RW, Dusun dan nama kepala keluarga pemilik yang di bagikan secara gratis.
“Kami berikan gratis, sekaligus kami siapkan tim pemasangan. Setelah ini sudah tidak ada lagi salah kirim, karena setiap rumah sudah ada nomornya”, ujarnya. (Adr/Red)
Tinggalkan Balasan